Ketika mengutus Mu'adz ke Yaman, Rasulullah Saw. bersabda,"Seandainya Allah memberi petunjuk kepada seseorang karena perantara kmu, maka itu lebih baik bagimu dari pada dunia seisinya."
Umar r.a. berkata,"Barangsiapa yang menyampaikan sebuh hadis, lalu diamalkan, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengamalkannya."
Mengenai belajar dan mengajar, mu'adz bin jabal --riwayatnya marfu'-- mengatakan, "Pelajarilah ilmu, sebab mencari ilmu karena Allah adalah kebaikan, menuntutnya adalah ibadah, mempelajarinya adalah tasbih, mengkajinya adalah jihad, mengajarkannya adalah kedekatan(qurbah). Ia adalah teman yang menghibur dalam kesendirian, sahabat dalam kesepian, petunjuk dalam suka dan duka, pembantu disisi sahabat karib, teman disisi kawan dan penerang jalan surga. Dengannya Allah mengangkat bangsa-bangsa, lalu Dia menjadikan mereka pemimpin, penghulu dan pemberi petunjuk pada kebajikan. jejak mereka diikuti dan perbuatan mereka diperhatikan. malaikat suka pada perilaku mereka dan mengusap mereka dengan sayap-sayapnya. segala yang basah dan kering memohon ampunan atas dosa mereka, hingga ikan, binatang laut, binatang buas serta binatang jinak di darat dan langit beserta bitang-bintangnya.
Karena ilmu adalah kehidupan hati dari kebutaan, cahaya mata dari kezaliman dan kekuatan tubuh dari kelemahan. Dengan ilmu, seorang hamba sampai pada kedudukan orang-orang yang baik dan tingkatan yang paling tinggi. memikirkannya setara denga berpuasa dan mengkajinya sama dengan menegakkan shalat. Dengannya, Allah ditaati, disembah, diesakan dan ditakuti. Dengannya pula, tali silaturahmi diikatkan. ilmu adalah pemimpin dan pengalaman adalah pengikutnya. ilmu diilhamkan kepada orang-orang yang berbahagia dan diharamkan bagi orang-orang yang tercela."
www.geocities.com/wahyu_yuyud
www.wahyusantoso.741.com
apocalypse-coding.blogspot.com
apocalypse-islamic.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar