fat-h al-Maushuli bertanya, "Bukankah jika orang sakit tidak diberi makan, minum, obat, ia akan mati?" orang-orang menjawab,"Benar" Selanjutnya ia berkata,"Demikian pula dengan hati, ia akan mati jika tidak diberi hikmah dan ilmu selama tiga hari." ia benar, karena santapan hati adalah ilmu dan hikmah. kedua hal itu adalah kehidupannya. sebagaimana santapan tubuh adalah makanan dan minuman.
Barang siapa yang kehilangan ilmu, maka hatinya sakit dan biasanya mati. ia tidak menyadarinya, karena kesibukan-kesibukan dunia mematikan perasaannya. jika kesibukan-kesibukan itu menampakkan kematian, maka ia merasakan sakit yang pedih dan penyesalan yang tiada akhir. inilah makna sabda rasulullah Saw.,"Manusia itu tidur. maka ketika mereka mati, mereka bangun."
hadist-hadis lain yang menjadi dalil keutamaan ilmu adalah sabda Rasulullah Saw."
"Para malaikat membentangkan sayap-sayapnya bagi penuntut ilmu sebagai kerelaan terhadap perbuatannya."
"Apabila masuk waktu pagi, sedangkan engkau mempelajari satu bab ilmu, maka itu adalah lebih baik bagimu dari pada shalat seratus rakaat."
Abu Darda' berkata, "Barangsiapa berpendapat bahwa untuk menuntut ilmu bukan merupakan jihad, maka ia memiliki kekurangan dalam pandangan dan akalnya."
Adapun keutamaan mengajarkan ilmu ditunjukkan dalam firman Allah Swt., " Dan(Ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu):Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia, dan janganlah kamu menyembunyikannya(Qs Ali imran[3]:187).
Ketika membaca ayat ini rasulullah Saw. bersabda, "Allah tidak memberi seorang alim ilmu kecuali mengambil darinya janji seperti apa yang dia ambil dari para nabi agar menerangkannya dan tidak menyembunyikannya."
link lain: apcalypse-coding.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar