Minggu, 17 Oktober 2010

Kisah Si Ibu Penjual Tempe

Ada seorang ibu mencari nafkah untuk keluarganya dengan cara berjualan tempe, tiap sore beliau membuat tempe pada sore hari untuk dijual kepasar pada ke esokan harinya.

Tibalah hari di mana ibu tersebut sakit, sehingga beliau terlambat untuk membuat memasak kedelai untuk diolah menjadi tempe. tapi demi keluarga beliau tetap berusaha sekuat tenaga untuk dapat menyelesaikan pembuatan tempe tersebut. Setelah selesai mengemas kedelai kemudian menutupnya dengan daun2 pisang kemudian beliau berdoa.
"Ya Allah, Sesungguhnya engkau maha berkehendak.. Walaupun aq terlambat membuat tempe, tapi aq yakin. dengan kuasaMu tempe ini akan jadi besok pagi ketika aq brangkat kepasar".

Keesokan harinya seperti aktifitas biasanya, setelah shalat subuh beliau bersiap untuk pergi menjual tempenya kepasar, tapi ketika penutup tempenya dibuka. beliau kaget karna tempe yang dia buat masih berupa kedelai dan belum menjadi tempe. kemudian beliau berdoa lagi. "Ya Allah, Hamba yakin sekali akan ke agunganMu, hamba Yakin dengan Kasih sayangMu, Hamba Yakin Engkau Maha Pemberi. Dan Hamba juga yakin bahwa engkau akan merubah kedelai ini menjadi tempe ketika perjalanan hamba kepasar"

Beliau pun berangkat kepasar.. sesampainya dipasar beliau langsung membuka lapak dagangannya, betapa terkejutnya ia ketika tempe yang ia bawah masih berwujud kedelai.
rasa dongkol, sakit hati, benci, sedih.. semua bercampur jadi satu, betapa tidak.. beliau harus menjual tempe, tapi sampai dipasar tempe masih belum jadi juga....
"Ya Tuhan,,, kenapa ini harus terjadi, kenapa engkau tidak menggunakan kuasaMu untuk merubah kedelai ini menjadi tempe.. padahal aq sudah berusaha dan berdoa..."

Sang ibu semakin sedih dan sakit hati, karna hari sudah sore tapi tidak satu pun tempe yang blm jadi itu di beli orang, ditambah lagi temen-temen pasarnya sudah pada berkemas untuk pulang...
dengan rasa jengkel dan sakit hati ibu tersebut mengemasi barang dagangannya, tak lama berselang datanglah seorang wanita kepasar tersebut untuk mencari dan membeli tempe yang belum jadi karna tempe tersebut akan di kirim keluar kota, sehingga bisa awet di perjalanan.
dan tempe dari ibu tersebut di borong semua.. bahkan dia juga mendapat pesanan tempe lagi untuk ke esokan harinya....
sang ibu langsung tersungkur, menangis, menyesali apa yang di lakukan..


Begitulah..............
Apa yang akan kita lakukan jika doa kita belum dikabulkan??, Marah??, Dongkol??, Sedih???..


TUHAN MAHA KUASA, TUHAN MAHA MENJAWAB DOA..
Manusia Harus ikhlas, Tuhan punya hak menjawab semua doa dengan caraNYA sendiri..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar