Ketahuilah bahwa tingkatan-tingkatan ilmu adalah berdasarkan kedekatannya dengan ilmu akhirat. sebagaimana ilmu-ilmu syariat lebih utama dari pada ilmu-ilmu lainnya, maka ilmu yang berkaitan dengan hakikat-hakikat syariat lebih utama dari pada ilmu yang berkaitan dengan hukum-hukum lahiriyah. Maka ahli fiqih menghukumi bentuk lahir dengan sah dan batil. Di balik itu ada ilmu untuk mengetahui bentuk ibadah yang diterima atau ditolak. Hal itu termasuk ilmu-ilmu sufistik, sebagaimana yang akan dijelaskan kemudian. Para ulama masyhur, yang mazhab-mazhabnya dianut dan diikuti manusia, menggabungkan antara ilmu fiqih dan ilmu hakikat, serta mengamalkannya.
Hal itu hanya dapat diketahui dengan penyingkapan ihwal mereka dan menukil pendapat-pendapat mereka. Mereka itu ada 5: Syafi'i, Malik, Hanafi, Ahmad bin hambal, dan Sufyan Ats-Tsauri -- semoga Allah merahmati mereka. Masing-masing mereka adalah ahli ibadah, zuhud, dan alim dalam ilmu-ilmu akhirat, sekaligus alim dalam ilmu fiqih lahiriah yang berkaitan dengan kepentingan-kepentingan makhluk. Mereka semuanya dengan ilmu-ilmu tersebut menghendaki keridhoan Allah Swt.
apocalypse-coding.blogspot.com